Tak sadar pada langit kamarku
Ku lukis kau di situ
Waktu yang berlalu
Dan jarak masih saja terentang
Penamu bicara menembus ruang
Menyapa sukmaku
Mendesah lembut angin membawa
Butiran hati lara
Ternyata meraih kesempatan
Tak semudah ku sangka
O...o...kau setia menunggu
O...o...lelaki kecil menantang hidup
O...o...kau sertakan doa
Seolah mata menjelma napasku
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu...wo...ho
Ku harap selalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Music :
Kau setia menunggu
O...o...lelaki kecil menantang hidup
O...o...kau sertakan doa
Seolah mata menjelma napasku
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu...wo...o
Ku harap selalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga suatu saat
Pasti ku kan kembali
Kan ku jemput dikau sang putri
Pada saatnya nanti
Berkereta kencana ku bawa pergi
Tujuh istana di sana ku bertahta
Music :
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
(apa kabarmu)
Ku harap selalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga suatu saat
Pasti ku kan kembali
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
(apa kabarmu)
Ku harap selalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di
Yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga suatu saat
Pasti ku kan kembali
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Ku harap selalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga suatu saat
Pasti ku kan kembali
Comments
Post a Comment