DONWLOAD MP3 LYRICS & CHORD

  Di bukit hijau Kenangan pertama Saat saat kita berdua Kau yang mempesona Kau yang aku rindu Ucapan kata cintamu Untukku Gemercik air Jatuh di pancuran Kicauan burung bersautan Kau genggam tanganku Kau belai rambutku Kau dekap aku mesra Di dadamu Di puncak bukit hijau Tempat indah Kita datang berjumpa Harum wangi bunga Beraneka warna Seakan menyambut Cinta kita berdua Di puncak bukit hijau Tempat indah Kita memadu cinta Seia sekata tak akan Berpisah Cinta kita kekal Sepanjang masa Ku sayang padamu ho...ho Kau sayang padaku Di bukit yang hijau ho...ho Cinta kita bersemi Music : Gemercik air Jatuh di pancuran Kicauan burung bersautan Kau genggam tanganku Kau belai rambutku Kau dekap aku mesra Di dadamu Di puncak bukit hijau Tempat indah Kita datang berjumpa Harum wangi bunga Beraneka warna Sea

Indah memercik Air pancuran Menimpa kulit yang bening Perawan desa Yang sedang mandi Tak sadar kecantikannya Damai dihati setiap hari Alam yang tentram dan damai Disuatu pagi pagi yang dingin Mulailah cerita ini Datang amtenar kota Merusak segalanya Dengan senjata hartanya Dia mulai merayu Malang perawan desa Mudahlah membujuknya Maka jadilah dia Korbam napsu belaka Music : Amtenar kota puas hatinya Segera pulang kembali Pejabat muda harum namanya Tak mungkin diusik lagi Music : Nasib perawan desa Kini jadi tercela Tak tahu pada siapa Mengadukan nasibnya Dia pergi ke kota Putus asa bekalnya Hancur luluh jiwanya Akibat napsu pria Lae...lae...lae...lae...lae Lae...lae Lae...lae...lae...lae...lae...lae Lae...lae...lae...lae...lae Lae...lae Lae...lae...lae...lae...lae...lae

Aku punya guru amat keren Dia sungguh tampan Dan gentleman Murid wanita tertarik Kalau dia melirik Membuat hati jadi sentimen Dia si jago matematika Seper sejuta luar kepala Murid wanita memuji Cemburu di dalam hati Dia lahir jaman revolusi Om Jansen Om Jansen Wajahmu tampan Membuat kita kita Hilang pasaran Pacarku kebetulan murid Terkasih darinya Hatiku cemburu cemburu Tak karuan Pagi pagi datang naik honda Kendaraan motor roda dua Soal mesin jangan tanya Tenaga sepuluh kuda Keluaran pabrik yang pertama Om Jansen Om Jansen Wajahmu tampan Membuat kita kita Gilang pasaran Pacarku kebetulan murid Terkasih darinya Hatiku cemburu cemburu Tak karuan Music : Om Jansen Om Jansen Wajahmu tampan Membuat kita kita Hilang pasaran Pacarku kebetulan murid Terkasih darinya Hatiku cemburu cemburu Tak karuan Hatiku cemb

Diantara dua benua Tersebutlah satu negara Subur makmur Damai dan sentosa Negeri tercinta Nusantara Terkenal seluruh dunia Sangat indah tuk pariwisata Disana Pulau Dewata Yang menawan Ribuan pulau yang indah Menantikan...ho...ho...ho Aneka suku bangsanya Yang bersatu Dengan nama persatuan Indonesia Ho...ho...ho...ho...ho...ho Hallo seluruh dunia Marilah berpariwisata Menikmati indahnya Nusantara  Music : Disana Pulau Dewata Yang menawan Ribuan pulau yang indah Menantikan...ho...ho...ho Aneka suku bangsanya Yang bersatu Dengan nama persatuan Indonesia Ho...ho...ho...ho...ho...ho Hallo seluruh dunia Marilah berpariwisata Menikmati indahnya Nusantara

Mengapa rindu Semakin menyiksa Ku selalu terbayang dirimu Sirna ditelan sepi Kian terasa kepergianmu Terus menggoda Kenangan yang lalu Indah tak bertepi...o Uwo...o...uwo Kemana ku cari Cinta yang kini telah pergi Ku selalu menanti Semoga engkau kembali Music : Maafkan kasih kesalahanku Hingga kau pergi Menyisakan cinta Jiwaku mengembara...o Uwo...o...uwo Kemana ku cari Cinta yang kini telah pergi Ku selalu menanti Semoga engkau kembali Ku harap engkau disini Bukan hanya mimpi Tapi kenyataan Kemana ku cari Cinta yang kini telah pergi Ku selalu menanti Semoga engkau kembali

Tiada lagi negeri Seindah persada nusantara Hutan rimba menghijau Tempat bersemayam burung Margasatwa Gunung api yang tinggi megah Menambah semarak persadaku Lembah ngarai sungai sungai Mengukir keindahan abadi Tanah pusaka Aku pun dilahirkan di sana Penduduknya gagah tampan Cantik molek tiada bandingnya Terkenal manis budi bahasa Dan lemah lembut perangainya Mereka saling menghormati Saling menghargai hak asasi Mereka bernaung dibawah Pusaka Garuda Pancasila Dan Sang Saka Merah Putih lambang Indonesia Jagalah kelestarian Sejarah budaya Semua rahmat Tuhan Yang Maha Esa Mari bersama sama Menjaga lingkungan hidup ini Hutan dan rimba Burung margasatwa sebagainya Music : Penduduknya gagah tampan Cantik molek tiada bandingnya Terkenal manis budi bahasa Dan lemah lembut perangainya Mereka saling menghormati Saling menghargai hak asasi Meraka

Bukan aku memujimu Engkaulah satu antara seribu Bukan aku merayumu Engkaulah satu pilihan hatiku Dara manis kawan baru Aku ucapkan setulus hatiku Percayalah kepadaku Ku bawa mimpi Karena rasa rindu Ku menanti sampai kini Dari hari ke hari jawaban pasti Kau nyatakan kepadaku Kau mamandangku Hanya kawan baru Engkau satu penghiburku Ku panjatkan harapan Cinta padamu Terimalah hati ini Uang kini sangat mengharapmu Oh daramanis ayu Berikanlah cintamu Music : Wajah lembut nan menawan Menyiram dingin luka dihatiku Dua tangan ku memohon Sirami pula bunga dalam dada Ku menanti sampai kini Dari hari ke hari jawaban pasti Ku percaya suatu hari Engkau menjadi milikku abadi Engkau satu penghiburku Ku panjatkan harapan Cinta padamu Terimalah hati ini Yang kini sangat mengharapmu Ku menanti sampai kini Dari hari ke hari jawaban pasti Ku pe

Lembayung sutera Di ufuk mulai bercahya Hatiku pun ingin bertanya Bila engkau tiba Jangan hanya berita Datanglah dengan cinta Beribu kali bumi Mengedari mentari Arah pun tiada berganti Betapa abadi bagai cintaku ini Setia dalam cinta Engkau berjanji Engkau berjanji sampai kini Aku menanti ku menanti Kau kembali Jangan lagi Kau cewakan hati ini Biar seribu tahun Memutih rambutku Hatiku tetap selembut salju Music : Burung bangau terbang Ke kandang setahun sekali Menemui cintanya lagi Memang ku harapkan Dan selalu ku impikan Kau datang dengan cinta Engkau berjanji Engkau berjanji sampai kini Aku menanti ku menanti Kau kembali Jangan lagi Kau cewakan hati ini Biar seribu tahun Memutih rambutku Hatiku tetap selembut salju Burung bangau terbang Ke kandang setahun sekali Menemui cintanya lagi Memang ku harapkan Dan selalu ku im

Titik titik noda Tertinggal didalam dada Guratan hatiku masih ada Tergores ingatan Pahit ku rasakan Hari ini hati masih luka Telah aku coba Melupakan segalanya Namun titik terang Tiada datang Langit makin terang Luka makin dalam Hati ini hancur jadi debu Hanya satu yang ku sayangi Tiada pengganti Sampai saat ini Hari hari langit kelabu Menutup hatiku Serasa kan mati Bukit kan ku daki Laut pun ku seberangi Agar dapat lupakan dirimu Namun apa daya aku manusia Gagal menghapus Kenangan lama Music : Hanya satu yang ku sayangi Tiada pengganti Sampai saat ini Hari hari langit kelabu Menutup hatiku Serasa kan mati Bukit kan ku daki Laut pun ku seberangi Agar dapat lupakan dirimu Namun apa daya aku manusia Gagal menghapus Kenangan lama Hanya satu yang ku sayangi Tiada pengganti Sampai saat ini Hari hari langit

Jenang gulo koe ojo lali Marang aku iki cah ayu Nalikane nandang susah Sopo sing ngancani Gek semono aku tetep setyo Sarto tetep tresno cah ayu Dereng nate gawe gelo Lan gawe kuciwo Ning saiki bareng mukti Koe kok njur malah lali Marang aku Sithik sithik mesthi nesu Terus ngajak padu Jo ngono ojo ngono Opo koe pancen ra kelingan Jamane ndek mbiyen cah ayu Koe janji bungah susah Podho dilakoni Ning saiki bareng mukti Koe kok njur malah lali Marang aku Sithik sithik mesti nesu Terus ngajak padu Jo ngono ojo ngono Opo koe pancen ra kelingan Jamane ndek mbiyen cah ayu Koe janji bungah susah Podho dilakoni

Peluklah diriku Agar tak jauh denganku Lebih baik kau tidur Di atas pangkuanku Sebelum terlena Senandungkanlah doa Ukirlah namaku Direlung hatimu Lihatlah mentari Perlahan akan tenggelam Biasanya kan datang Rembulan diwaktu malam Angin bertiup Menembus dedaunan Nampaknya mentari Riang ditemani rembulan Tuhan lihatlah kami Yang tiada lelah berdoa Dibalik tirai yang sepi Menanti hangatnya diri Dibawah sinar rembulan Nampak terang menitik Tatapanmu teduh Indah disinari rembulan Lihatlah mentari perlahan Akan tenggelam Biasanya kan datang Rembulan diwaktu malam Angin bertiup Menembus dedaunan Nampaknya mentari Riang ditemani rembulan Tuhan lihatlah kami Yang tiada lelah berdoa Dibalik tirai yang sepi Menanti hangatnya diri Dibawah sinar rembulan Nampak terang menitik Tatapanmu teduht Indah disinari rembulan Tuhan li