DONWLOAD MP3 LYRICS & CHORD

Lingkaran api cinta Aku terkurung sendiri 'Tak ada jalan keluar Dinding ini terlalu tebal Untuk dihancurkan Aku jatuh cinta lagi yee Ingin ku hentikan tapi sia sia Ingin ku hentikan tapi sia sia Kapan berakhir Selalu ada jalan keluar Cinta kan membimbingku Suara angin menggapai Lirih di kejauhan Di tengah keheningan Menghampiriku saat sendiri Matahari dan rembulan Berkejaran ingin berpelukan Matahari dan rembulan Berkejaran ingin berpelukan Ingin ku hentikan uwo...uwo Ingin ku hentikan Ingin ku hentikan sia sia Sia sia sia sia...huo...huo...huou...uo Sia sia sia sia sia sia...ye...uh

  Donwload Nicky Astria Gairah Jiwa Kemana pun kakiku melangkah Hanya gelap yang selalu  Mengiringiku Swara hati memacu langkahku Menggapaimu kau bagaikan  Seberkas cahaya Walaupun jarak dan waktuku Membatasi gejolak jiwaku Biarkanlah cinta bersemi lagi Menghalau gelap kehidupan Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu Ku tak ingin terulang kembali Masa lalu yang penuh duka  Dan berliku Walaupun perih dalam dada Janganlah membuatku tenggelam Biarkanlah cinta bersemi lagi Menghalau gelap kehidupan Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu Jalan yang panjang  Harus ku tempuh Bersamamu menatap damai Music : Biarkanlah cinta bersemi lagi Menghalau gelap kehidupan Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu Biarkanlah semua...ho...ho... Biarkanlah semua  B

Kemanapun kakiku melangkah Hanya gelap Yang selalu mengiringiku Suara hati memacu langkahku Menggapaimu kau bagaikan Seberkas cahaya Walaupun jarak dan waktuku Membatasi gejolak jiwaku Biarkanlah cinta bersemi lagi Menghalau gelap kehidupan Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu Ku tak ingin berulang kembali Masa lalu yang penuh duka Dan berliku Walaupun perih dalam dada Janganlah membuatku tenggelam Biarkanlah cinta bersemi lagi Menghalau gelap kehidupan Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu Jalan yang panjang Harus ku tempuh Bersamamu menatap damai Biarkanlah cinta bersemi lagi Menghalau gelap kehidupan Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu Biarkanlah semua...ho...ho Biarkanlah semua bangkitkan lagi Gairah dan harapanku bersamamu

Pura pura tidak tahu Lurus wajahnya Seolah tak acuh Pura pura pura pandang jauh Matanya selalu tertuju padamu Dalam hatinya mana kita tahu Kagum atau napsu Siapa yang tahu Owo...mata laki laki Katanya begitu Ada juga ada yang terlalu Sambil berkicau Kata katanya bau Ada juga ada yang berkesan Pandang dan senyumnya Malah menawan Dalam hatinya mana kita tahu Kagum atau napsu Siapa yang tahu Owo...mata laki laki Katanya begitu Aku aku gadis remaja Yang baru kenal dunia Aku aku gadis remaja Yang baru kenal dunia Mata mata matanya lelaki Kadang suka kadang ngeri Dibuatnya Ada juga ada yang terlalu Sambil berkicau Kata katanya bau Ada juga ada yang berkesan Pandang dan senyumnya Malah menawan Dalam hatinya mana kita tahu Kagum atau napsu Siapa yang tahu Owo...mata laki laki Katanya begitu Aku aku gadis remaja

Donwload Ebiet G. Ade Camellia II Gugusan hari hari  Indah bersamamu Camellia Bangkitkan kembali  Rinduku mengajakku ke sana Ingin ku berlari  Mengejar seribu bayangmu Camellia Tak perduli kan ku terjang  Biarpun harus ku tembus Padang ilalang Tiba tiba langkahku terhenti  Sejuta tangan telah menahanku Ingin ku mati mereka berkata Tak perlu kau berlari  Mengejar mimpi yang tak pasti Hari ini juga mimpi  Maka biarkan ia datang dihatimu Tiba tiba langkahku terhenti  Sejuta tangan telah menahanku Ingin ku mati mereka berkata Tak perlu kau berlari  Mengejar mimpi yang tak pasti Hari ini juga mimpi  Maka biarkan ia datang dihatimu Dihatimu....dihatimu Dihatiku...dihatimu...dihatimu Dihatiku...dihatimu...dihatimu

Di sini di batu ini Akan ku tuliskan lagi Namaku dan namamu Maafkan bila waktu itu Dengan tuliskan nama kita Ku anggap engkau berlebihan Sekarang setelah kau pergi Ku rasakan makna tulisanmu Meski samar tapi jelas tegas Engkau hendak Tinggalkan kenangan Dan kenangan Di sini kau petikkan kembang Kemudian engkau selipkan Pada tali gitarku Maafkan bila waktu itu Ku cabut dan ku buang Kau pungut lagi Dan kau bersihkan Engkau berlari sambil menangis Kau dekap erat kembang itu Sekarang baru aku mengerti Ternyata kembangmu Kembang terakhir yang terakhir Ho..Camellia Katakan disatu mimpiku Oh...Camellia Maafkan segala khilaf Dan salahku Di sini di kamar ini Yang ada tinggal gambarmu Ku simpan dekat Dengan tidurku dan mimpiku Ho..Camellia Katakan disatu mimpiku Wo...o...o..o...o Oh...Camellia Maafkan segala khilaf Dan salahku

Gugusan hari hari Indah bersamamu Camellia Bangkitkan kembali rinduku Mengajakku ke sana Ingin ku berlari Mengejar seribu bayangmu Camellia Tak perduli kan ku terjang Biarpun harus ku tembus Padang ilalang Tiba tiba langkahku terhenti Sejuta tangan telah menahanku Ingin ku mati mereka berkata Tak perlu kau berlari Mengejar mimpi yang tak pasti Hari ini juga mimpi Maka biarkan ia datang di hatimu Tiba tiba langkahku terhenti Sejuta tangan telah menahanku Ingin ku mati mereka berkata Tak perlu kau berlari Mengejar mimpi yang tak pasti Hari ini juga mimpi Maka biarkan ia datang dihatimu Dihatimu....dihatimu...dihatiku Dihatimu...dihatimu Dihatiku...dihatimu...dihatimu

  Dia Camellia puisi dan pelitaku Kau sejuk seperti titik embun Membasahi daun daun Di pinggir kali yang bening Sayap sayapmu kecil Lincah berkepak Seperti burung camar Terbang mencari tiang sampan Tempat berpijak kaki Dengan pasti Mengarungi nasibmu Mengikuti arus air berlari Dia Camllia Engkaukah gadis itu Yang selalu hadir Dalam mimpi mimpi Disetiap tidurku Datang hanya Untuk hati kering Dan sepi agar bersemi lagi Hem...bersemi lagi Kini datang mengisi hidup Ulurkan mesra tanganmu Bergetaran rasa jiwaku Menerima karuniamu Camellia oh Camellia Camellia oh Camellia Camellia oh oh Camellia Kini datang mengisi hidup Ulurkan mesra tanganmu Bergetaran rasa jiwaku Menerima karuniamu Camellia oh Camellia Camellia oh Camellia Camellia oh oh Camellia

Istriku marilah kita tidur Hari larut malam Lagi sehari kita lewati Meskipun nasib Semakin tak pasti Lihat anak kita Tertidur menahankan lapar Berat memeluk bantal dingin Pinggiran jalan Wajahnya kurus pucat Matanya dalam Istriku marilah kita berdoa Sementara biarkan lapar terlupa Seperti yang pernah Ibu ajarkan tuhan bagi siapa saja Meskipun kita pengemis Pinggiran jalan Doa kitapun pasti ia dengarkan Bila kita pasrah diri tawakal Esok hari perjalanan kita Masih sangatlah panjang Mari tidurlah lupakan sejenak Beban derita lepaskan La...la...la...la...lala...la...la...la Dengarkanlah nyanyi La...la...la...la...lala...la...la...la Dari seberang jalan La...la...la...la...lala...la...la...la Usah kau tangisi La...la...la...la...lala...la...la...la Nasib kita hari ini Tuhan selamatkanlah Istri dan anakku Pintarkanlah hati mereka Dari iri dan d

Rembulan menangis  Di serambi malam oh Intan buah hatimu  Dicabik tangan gagah srigala Bintang bintang muram  Beku dalam luka oh Untukmu saudaraku  Kami semua turut berduka Lolong burung malam di rimba oh Melengking menyayat jiwa Tangis kami pecah di batu Duka kami remuk di dada Doa kami bersama sama untukmu Untukmu Angin pun menjerit  Badai bergemuruh oh Semuanya marah  Hanya iblis terbahak bersorak Lolong burung malam di rimba oh Melengking menyayat jiwa Tangis kami pecah di batu Duka kami remuk di dada Doa kami bersama sama untukmu Lolong burung malam di rimba oh Melengking menyayat jiwa Tangis kami pecah di batu Duka kami remuk di dada Doa kami bersama sama untukmu Untukmu...untukmu Untukmu...untukmu

  Ku dengar suara Jerit tangismu sesepi gunung Ku lihat bening bola matamu Sesejuk gunung Oho...engkau anakku Yang menanggungkan noda Sedang engkau terlahir Mestinya sebening kaca Apa yang dapat Ku banggakan Kata maafku pun Belum kau mengerti Dosa siapa ini dosa siapa Salah siapa ini salah siapa Mestinya aku tak bertanya lagi Ku dengar ceria suara tawamu Menikam jantung Ku lihat rona segar di pipimu Sebelah mendung Oho...engkau anakku Yang segera tumbuh dewasa Dengan selaksa beban Mestinya sesuci bulan Apa yang dapat ku dambakan Kata sesalku pun Belum kau mengerti Dosa siapa ini dosa siapa Salah siapa ini salah siapa Jawabnya ada di relung hati ini

Ada yang tak mampu ku lupa Bulu lembut di keningmu Yang meremang kalau ku kecup Dan ketika ku sibak rambutmu Ada yang tak mempan ku buang Serangkaian kenang kenangan Yang tergambar digelap malam Dan tersimpan dipucuk daunan Langit di atas simpang jalan Menemaniku bernyanyi Bagai gejolak pohonan runtuh Bersama gitar bersama sepi Bersama luka dan cinta Aku masih sempat bernyanyi lagi Ada yang mesti ku pikir lagi Melepas dendam dan sakit hati Dan berjuang membendung benci Tuhan jagalah tanganku ini

Suatu pagi ku menepi Di dalam sebuah desa Dengan kereta Yang membawa diri Hingga disana Ha...ha...ha Ha...ha...ha...ha...ha Betapa indahnya Panorama alam di desa Dengan segala kesuburan Tanah sawah ladang Tiada keresahan terasa Dalam membawa Kenyataan yang ada Ha...ha...ha Ha...ha...ha...ha...ha...ha Walau semua tersisih Dari kehidupan di kota Dan yang ada hanyalah Senyum seorang petani tua Tiada keresahan terasa Dalam membawa Kenyataan yang ada Ha...ha...ha Ha...ha...ha...ha...ha...ha

Selamat datang kebahagiaan Saat ini aku menerima Sesuatu yang lama aku nanti Kini datang menyentuh jiwa Telah ku coba untuk mencari Rasa damai yang dulu tiada Oh kiranya dirumahku pun ada Hidup tentram Dalam kasih sayang Rumah yang manis Rumah yang manis Damai damailah di dalamnya Aku inginkan kehangatanmu Aku ingin ketenanganmu Dunia penuh senyum Dunia penuh tawa Bila diri ini merasa bahagia Bunga bunga pasti berseri Burung burung akan bernyanyi Karena semua cinta damai Karena semua cinta damai Rumah yang manis Rumah yang manis Damai damailah di dalamnya Aku inginkan kehangatanmu Aku ingin ketenanganmu Dunia penuh senyum Dunia penuh tawa Bila diri ini merasa bahagia Bunga bunga pasti berseri Burung burung akan bernyanyi Karena semua cinta damai Karena semua cinta damai Bunga bunga pasti berseri Burung