DONWLOAD MP3 LYRICS & CHORD Skip to main content

Posts

Showing posts from October 9, 2015

Kunci Gitar - Dermaga Biru - Thomas Arya FT. Elsa Pitaloka

 

Nyanyian Rindu Untuk Ibu - Ebiet G. Ade

Tubuhmu yang terbungkuk  Tersandar lemah di kursi kayu tua Jemari kurus terkulai Menggenggam pena  Engkau goreskan sajak Sisa rambutmu perak  Tinggal segenggam Terbaca pahit kerasnya perjalanan Nampaknya ingin Kau tumpahkan seluruhnya  Didalam puisi Dari alis matamu terbentuk  Garis guratan kokoh jiwa Angin yang deras menghempas  Tak kau hiraukan Batinmu kuat bertahan Meski pun raga semakin rapuh Tak pernah risau Selalu tersimpul senyum Sepantasnya aku jadikan Suri teladan Potret perjuangan Ohoho...ibu ada yang ingin  'Ku tanyakan padamu Hasil panenan kemarau ini  Sesubur panen Yang kita petik bersama Ohoho...ibu apa kabar  Sawah kita sepetak Masih bisakah kita tanami  Atau terendam ditelan jaman Setelah cucumu lahir  Aku lebih paham betapa beratnya  Membesarkan dan setia melindungi  Semua anak anakmu Kita yang selalu hidup sederhana Kau sanggup meng

Yang Terluka - Ebiet G. Ade

Tersentak dari lamunan  Ketika kau datang Seingatku cukup lama  Engkau sembunyi Garis wajahmu berlubang  Tak seperti dulu Murung dan tak bergairah  Kehilangan sinar kehilangan binar Kuku jari ini terkepal  Entah genggam apa Katup mulutku terkunci  Entah simpan apa Bola mata ini pudar  Diam tak terbaca Desah napasku tersumbat  Kehilangan getar kehilangan debar Coba katakanlah kepadaku  Aku masih sahabatmu Derita apakah gerangan  Yang engkau alami  Yang engkau hadapi Hohohoho...hoooho Bukan karena cinta  Tentunya mungkin  Karena putus asa Kehilangan percaya diri  Kehilangan tempat berpegang Coba katakanlah kepadaku  Aku masih sahabatmu Derita apakah gerangan  Yang engkau hadapi Bukan karena cinta tentunya  Mungkin karena putus asa Kehilangan percaya diri  Kenapakah tak engkau coba lari Dari lubuk jiwa paling dalam Iman Kenapakah tak engkau cob

Rindu Selintas Bayang - Ebiet G. Ade

Mengapa dadaku  Terasa berdebar debar Ketika engkau menatapku  Jiwaku terasa terbang melayang Ku pejamkan mata  Dan ku usir Bayang bayang wajahmu Sambil terus aku mencoba  Menerka apakah keinginanmu Mengapa engkau pergi  Saat aku mencoba Hampiri dirimu dengan gemetar  Nyaliku telah rebah terkapar Tolong beri aku isyarat  Harus terus ataukah menyerah Jangan biarkan aku terjerembab  Ke dalam tidak pastian Semakin jauh aku pergi  Semakin terasa rinduku Malamnya angin tak berhembus  Datang ke arahku Seiring berlalunya waktu  Ku bertanya kepada ilalang Haruskah aku mencarimu  Ataukah mesti aku lupakan Mengapa semua Terasa menyakitkan Mungkin aku yang tak tahu diri  Tenggelam di dalam Mimpi siang hari Hohohohohohohohoho Hooooho...hohoho Semakin jauh aku pergi  Semakin terasa rinduku Sungguh aku rindu  Aku rindu aku rindu Seiring berlalunya waktu 

Zaman - Ebiet G. Ade

Lelaki yang tersuruk  Dikentiak angin  Langkahnya terhambar  Gamang dan serba canggung Gugup terbatabata  Hilang percaya diri  Meski bersikeras tegak  Nampak tak ada daya Wajahnya yang tampan  Bahkan terlalu manis Ditambahi polesan  Lengkaplah kegagalan Jalan lenggang gemulai  Enteng seperti kapas Tak tercermin sikap jantan  Sebagaimana kodratnya lelaki Dia bersembunyi  Menyimpan tangis  Yang tak kuasa dibendung Dia jatuh cinta  Namun keburu sadar  Itu tak wajar Tandatanya bergolak  Di dalam pikirannya Berdosakah sedang ia pun  Tak menghendaki Siapa gerangan yang dapat  Membantu menjawabnya Perempuan dongak di atas angin Kepalanya bengkak  Penuh mimpi kekerasan Tubuh sintal dan tegap  Menampilkan kejantanan Tak tercermin sikap lembut  Sebagaimana kodratnya Rambutnya yang kasar  Kotor berdebu Dihisapnya cerutu  Bibirnya terbakar Langka

Sejoli Kasih Sarman Dan Lasmi - Ebiet G. Ade

Sepasang kekasih yang terjerat Lingkaran cinta yang menggebu Setiap kali mereka sempat bertemu Rindu hanya mengalir lewat pandang Di sudut jantung yang kering tandus Cinta sejati telah dipatri Meskipun selalu dibelenggu orangtua Suatu saat mereka dipisahkan Sarman hanya punya cinta setulusnya Untuk Lasmi gadis ikal mayang Mereka berdua telah sepakat Membuka ladang cinta yang muskil Sarman hanya buruh pekerja kasar Lasmi putri pejabat negeri Bertekad membina kasih bersemi Menyeberangi takdir berjalin jari Seperti petir di tengah hari Ada kabar yang menggemparkan Sarman dengan penuh kejantanan Melamar Lasmi si gadis impian Sungguh sungguh diluar dugaaan Pejabat negeri tak keberatan Berlangsunglah pesta kawin sederhana Dengan segala hikmat dan sukacita Sarman hanya punya cinta setulusnya Untuk Lasmi gadis ikal mayang Mereka berdua telah sepakat

Indonesia Pusaka - Tuti Trisedya

Tuti Trisedya Indonesia Pusaka Indonesia tanah air beta  Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala  Tetap dipuja puja bangsa Di sana tempat lahir beta  Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung dihari tua  Sampai akhir  menutup mata Indonesia  tanah air beta  Pusaka  abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala  Tetap dipuja puja bangsa Di sana tempat lahir beta  Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung dihari tua  Sampai akhir menutup mata

Tanah Air - Tuti Trisedya

Tuti Trisedya Tanah Air Mendalam lembah jurang Disela gunung meninggi Suatu pemandangan Tanah airku Indonesia elok adi Sungai sungai mengalir berliku Melalui hutan yang menghijau  Menuju ke laut biru Serta padi berayun mendesau Dihembus angin yang menderu Indah tanah airku  Indonesia Raya pujaan bangsaku Tanah airku yang kaya raya Dengan pemandangan alamnya Tanah airku yang kaya raya Dengan pemandangan alamnya

Keroncong Moritzko - Tuti Trisedya

Tuti Trisedya Keroncong Moritzko Dikala tuan mendengarkan ini Haraplah supaya senang di hati Oooohooohoi... Memetik gitar sambil menyanyi Membikin senang dan gembira di hati Oooohoooi... Keroncong moritzko   Aku dendangkan aduh sayang Agar hati rindu kembalilah senang Agar hati rindu kembalilah senang

Bunga Anggrek - Tuti Trisedya

Tuti Trisedya Bunga Anggrek Bunga anggrek mulai timbul  Ku teringat padamu Waktu kita masih kumpul  Kau duduk di sampingku Di bawah sinarnya bulan  Sinar bulan purnama Saat kita masih kumpul  Dengarkan lagu ini Ku nyanyikan lagu ini  Siang malam hingga pagi Teringat setiap hari  Terbayang dalam hati Kalau kau merasa rindu  Teringat kepadaku Nyanyikanlah lagu ini  Kan hilang duka nanti Ku nyanyikan lagu ini  Siang malam hingga pagi Teringat setiap hari  Terbayang dalam mimpi Kalau kau merasa rindu  Teringat kepadaku Nyanyikanlah lagu ini  Kan hilang duka nanti

Kr. Asal Jadi - Koes Plus

Pop Kroncong Vol. 3 Kr. Asal Jadi (Murry) Ini satu lagu keroncong Bukan keroncong yang asli Keroncong ini dibuat asal jadi Ini lagu keroncong sayang Keroncong jaman sekarang Ini keroncong untuk tua dan muda Coba dengarkan dulu sayang Kalau tak suka jangan dicela Ini bukan keroncong yang asli Keroncong asal jadi Ini lagu keroncong sayang Keroncong jaman sekarang Ini keroncong untuk tua dan muda Coba dengarkan dulu sayang Kalau tak suka jangan dicela Ini bukan keroncong yang asli Keroncong  asal jadi

Kr. Bunga Melati - Koes Plus

Pop Kroncong Vol. 3 Kr. Bunga Melati (Yon Koeswoyo) Jangan sembunyikan dirimu Lihatlah lihat sekelilingmu Bunga bunga kan menyapa riang Dan tersenyum kepadamu Melangkah jangan berhenti Dapatkan bunga melati Dia kan senyum senang sekali Bila kau sabar menanti Kumbang kumbang menari Tersenyum dan bernyanyi Dan mengerti kau menanti Jangan bimbang dan iri Kumbang menggoda lagi Hinggap di bunga melati Melangkah jangan berhenti Dapatkan  bunga melati Dia kan senyum senang sekali Bila kau sabar menanti Kumbang kumbang menari Tersenyum dan bernyanyi Dan mengerti kau menanti Jangan bimbang dan iri Kumbang menggoda lagi Hinggap di  bunga melati  

Kr. Bunga Berguguran - Koes Plus

Pop Kroncong Vol. 3 Kr. Bunga Berguguran (Yon Koeswoyo) Bunga bunga berguguran   Indah warna warni Waktu itu  Angin pagi menyertai Indah nian burung burung  Berkicau bernyanyi Dan hatiku  Bernyanyi nyanyi sendiri Matahari menambah  Indahnya pagi Lemah lembut bersinar  Membelai alam Hawa sejuk  Menambah gairah hidup Semua insan hatinya  Menjadi senang Indah nian burung burung  Berkicau bernyanyi Dan hatiku  Bernyanyi nyanyi sendiri Matahari menambah  Indahnya pagi Lemah lembut bersinar  Membelai alam Hawa sejuk  Menambah gairah hidup Semua insan hatinya  Menjadi senang Bunga  bunga berguguran   Indah warna warni Waktu itu  Angin pagi menyertai

Makin Aku Cinta - Anang Dan Krisdayanti

Anang & Krisdayanti Makin Aku Cinta Caramu mencintaiku Menjauhkan kecurangan Seperti bintang Yang setia pada bulan Memegang kukuh janji Menemaniku sampai mati Terpasung hati tulusmu Mendampingi diriku Makin aku cinta Cermin sikapmu  Yang mampu meredam rasa Keakuanku memahami cinta Makin aku cinta Cermin sikapmu  Yang mampu meredam rasa Keakuanku memahami cinta Caramu memanjakanku Kau rujuki kesejukan pagi Kau membasuh hati tulus Aku memaksakan diri...owuo Makin aku cinta Cermin sikapmu Yang mampu meredam rasa  Keakuanku memahami cinta Makin aku cinta Cermin sikapmu  Yang mampu meredam rasa Keakuanku memahami cinta Jangan pernah terbersit hati  Meragukan kesetiaan Yang tercurah Aku dan dirimu ditakdirkan satu Langit jadi saksi Makin aku cinta Cermin sikapmu  Yang mampu meredam rasa Keakuanku memahami

Cinta - Anang Dan Krisdayanti

Anang & Krisdayanti Cinta Berlabuhku di pantai Indah hatimu Terkurungku didamai Putih cintamu Duka sirnalah duka Suka terbalut cinta Usai sudah sendiriku Menangisku dipelukanmu Cintaku tak akan jauh darimu Cintaku menyatu balut kasihmu Cintaku cintamu tak akan pudar Oh...oh...untuk selamanya Bahagia dirasakan berdua Kesedihan dinikmati bersama Cinta rangkulah cinta Asa raih bahagia Cintaku tak akan jauh darimu Cintaku menyatu balut kasihmu Cintaku cintamu tak akan pudar Oh...oh...untuk selamanya Music : Duka sirnalah duka Asa raih bahagia Cintaku tak akan jauh darimu Cintaku menyatu balut kasihmu Cintaku cintamu tak akan pudar Oh...oh...untuk selamanya Cintaku tak akan jauh darimu Cintaku menyatu balut kasihmu Cintaku cintamu tak akan pudar Oh...oh...untuk selamanya