DONWLOAD MP3 LYRICS & CHORD

Pantai Galau (Paparizzo) (laguindonesia2014.blogspot.com) INTRO :   A D A D A…F#m D A…F#m D                  A F#m D A …A F#m   D A                     F#m    D                           A Pernah teringat saat 'ku duduk di pantai                      F#m   D                              A                   Cahaya mentari menyinari hangatnya pagi                      F#m    D                           A 'Ku tatap ombak yang kian lama menepi                          F#m      D                          A Angin berhembus membawaku dalam mimpi                                             F#m                          D                        A Seiring sunrise 'mu menyambut siang mulai datang ombak berlarian                                     F#m                          D                   A      Suasana berubah saat kau  meninggalkan aku sendiri disini                                       F#m                      D                        A Pant

(laguindonesia2014.blogspot.com) INTRO : G Am C D G                                   G                                    Am               Oh yeh...yang hitam pacarku yang pertama                      C                         D                   G      Dia cantik dan kaya sangat manja padaku                 G                                                 Am Oh yeh...yang putih pacarku yang ke dua                         C                       D               G Juga cantik dan kaya cinta mati padaku            C                                D                  G Aku tak tahu yang mana musti 'ku pilih           C                                  D          G   Dua duanya sama cantik dan kaya           C                         D                        G                   Em Daripada aku bingung bingung pusing memikirkan            Am          D                G                 D                       Aku pacari saja dua duanya o...ya...ya...

Seraut wajah cantik Yang kau sembunyikan Di balik kerudung putih Di balik kerudung Wajahmu tersembunyi Kau cantik alami Anugerah ilahi Tapi bukan karena itu Aku cinta padamu Juga bukan karena itu Aku sayang padamu Kau hiasi diri Dengan budi pekerti Kau hambakan diri Kehadirat ilahi Itulah yang menyebabkan Aku cinta padamu Itulah yang menyebabkan Aku sayang padamu Di balik kerudung Wajahmu tersembunyi Kau cantik alami Anugerah ilahi Music : Tiada lelaki yang membantah Kecantikan wajahmmu Kelembutan sikapmu Keindahan senyummu Tapi yang menyilaukan mata Sinar keimananmu Yang selalu kau pancarkan Dalam setiap langkah Gadis seperti kamu Yang aku dambakan Di balik kerudung Wajahmu tersembunyi Kau cantik alami Anugerah ilahi Tapi bukan karena itu Aku cinta padamu Juga bukan karena itu Aku sayang padamu

Hei manusia hormati ibumu Yang melahirkan Dan membesarkanmu Darah dagingmu Dari air susunya Jiwa ragamu Dari kasih sayangnya Dialah manusia satu satunya Yang menyayangimu Tanpa ada batasnya Music : Doa ibumu dikabulkan tuhan Dan kutukannya jadi kenyataan Ridho ilahi karena ridhonya Murka ilahi karena murkanya Bila kau sayang pada kasihmu Lebih sayanglah pada ibumu Bila kau patuh pada rajamu Lebih patuhlah pada ibumu Bukannya gunung Tempat kau meminta Bukan lautan Tempat kau memuja Bukan pula dukun Tempat kau menghiba Bukan kuburan Tempat memohon doa Tiada keramat Yang ampuh di dunia Selain dari doa ibumu juga Music : Doa ibumu dikabulkan tuhan Dan kutukannya jadi kenyataan Ridho ilahi karena ridhonya Murka ilahi  karena murkanya Bila kau sayang pada kasihmu Lebih sayanglah pada ibumu Bila kau patuh p

Kemana kemana Kita pergi kemana Mencari hiburan Di malam minggu ini Mencari mencari Hiburan malam ini Jangan jauh jauh Kita ke Monas saja Music : Ada apakah Kiranya di Monas ? Hingga kau mengajakku Pergi ke sana ? Apakah engkau Benar belum tahu Ada air mancur Yang pandai berjoget Hah...bisa joget ? Apa kau tak percaya Jogetnya seperti manusia ? Ya seperti manusia Bang musiknya ada nggak ? Musiknya tentu ada Aih...lucu dong ya ? Memang lucu sekali Mencari mencari Hiburan malam ini Jangan jauh jauh Kita ke monas saja Marilah marilah pergi Sekarang saja Kita menyaksikan Air mancur di sana

Kering sudah Rasanya airmataku Terlalu banyak sudah Yang tertumpah Menangis meratapi Buruk nasibku Nasib buruk Seorang tunawisma Langit sebagai atap rumahku Dan bumi sebagai lantainya Hidupku menyusuri jalan Sisa orang yang aku makan Langit sebagai atap rumahku Dan bumi sebagai lantainya Hidupku menyusuri jalan Sisa orang yang aku makan Jembatan menjadi Tempatku perlindungan Dari terik matahari Dan hujan Begitulah hidup Yang aku jalani Entah sampai kapan Hidup begini Music : Kering sudah Rasanya airmataku Terlalu banyak sydah Yang tertumpah Menangis merapatapi Buruk nasibku Nasib buruk Seorang tunawisma Langit sebagai atap rumahku Dan bumi sebagai lantainya Hidupku menyusuri jalan Sisa orang yang aku makan Langit sebagai atap rumahku Dan bumi sebagai lantainya Hidupku menyusuri jalan Sisa orang

Judi.. Menjanjikan kemenangan Judi... Menjanjikan kekayaan Bohong bohong Kalaupun kau menang Itu awal dari kekalahan Bohong bohong Kalaupun kau kaya Itu awal dari kemiskinan...e Judi... Judi meracuni kehidupan Judi... Judi meracuni keimanan Pasti pasti Karena perjudian orang malas Dibuai harapan Pasti pasti Karena perjudian Perdukunan ramai menyesatkan Yang beriman bisa jadi murtad Apalagi yang awam Yang menang bisa menjadi jahat Apalagi yang kalah Yang kaya bisa jadi melarat Apalagi yang miskin Yang senang bisa jadi sengsara Apalagi yang susah Uang judi najis tiada berkah Music : Uang yang pas pasan Karuan buat makan Itu cara sehat Untuk bisa bertahan Uang yang pas pasan Karuan ditabungkan Itu cara sehat Tuk jadi hartawan Apapun nama dan bentuk judi Semuanya perbuatan keji Apapun nama dan bentuk judi Jangan

Kemanakah kan ku cari Panjangnya jalan ku telusuri Panjangnya malam aku lalui Kemana perginya permata hati Ku cari cari kan tiada ku temui Dimana dia berada kini Kemana dia harus ku cari Ho...o...o...o...o Music : Wahai angin yang lalu Sampaikanlah laguku Ceritakan kepadanya Ku sangat menantikannya Wahai para kelana Katakanlah padanya Jangan biarkan diriku Derita menanggung rindu Hatimu dan hatiku Telah lama terpadu Hatimu dan hatiku Telah lama terpadu Ku mendengar ratapanmu Derita ini menderitaku Kerinduanmu kerinduanku Yang lama membeban Menghimpit kalbu Kini mencairlah rindu Yang menggebu   Berlalu sudah badai derita Mekarlah sudah Bunga asmara Ho...o...o...o