Demi terhenti tangis anakku
Dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata
Memandangku curiga
Seperti hendak telanjangi
Dan kuliti jiwaku
Apakah buku diri ini
Harus selalu hitam pekat ?
Apakah dalam sejarah orang
Mesti jadi pahlawan ?
Sedang tuhan di atas sana
Tak pernah menghukum
Dengan sinar matanya
Yang lebih tajam
Dari matahari
Kemanakah sirnanya
Nurani embun pagi ?
Yang biasanya ramah
Kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah ?
Akan tetap dianggap salah ?
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi
Untuk kembali
Kembali dari keterasingan
Ke bumi beradab
Ternyata lebih menyakitkan
Dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini
Agar tak gelap mata
Dan sampaikanlah rasa inginku
Kembali bersatu
Kemanakah sirnanya
Nurani embun pagi
Yang biasanya ramah
Kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah ?
Akan tetap dianggap salah ?
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi
Untuk kembali
Comments
Post a Comment