Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Dan kala raut wajahmu
Perlahan lahan hilang di mataku
Goyah keseimbangan diri
Seiring lenyap hasrat di hati
Mengapa cinta berakhir
Sedangkan ada rasa
Saling memiliki
Hooo
Tak sadar jatuh air mataku
Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Music :
Telah ku genggam kebahagian
Yang larut dalam kebersamaan
Jadi tercemar dan tercela
Hanya karena setitik noda
Baru kurasa ku kehilangan
Saat kenangan hadir di angan
Apalah daya perpisahan
Membuat luka semakin dalam
Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Music :
Telah ku genggam kebahagian
Yang larut dalam kebersamaan
Jadi tercemar dan tercela
Hanya karena setitik noda
Baru kurasa ku kehilangan
Saat kenangan hadir di angan
Apalah daya perpisahan
Membuat luka semakin dalam
Goyah keseimbangan diri
Seiring lenyap hasrat di hati
Mengapa cinta berakhir
Sedangkan ada rasa
Saling memiliki
Hooo
Tak sadar jatuh air mataku
Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Kala ku teringat kepadamu
Dan kala raut wajahmu
Perlahan lahan hilang di mataku
Goyah keseimbangan diri
Seiring lenyap hasrat di hati
Mengapa cinta berakhir
Sedangkan ada rasa
Saling memiliki
Hooo
Tak sadar jatuh air mataku
Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Music :
Telah ku genggam kebahagian
Yang larut dalam kebersamaan
Jadi tercemar dan tercela
Hanya karena setitik noda
Baru kurasa ku kehilangan
Saat kenangan hadir di angan
Apalah daya perpisahan
Membuat luka semakin dalam
Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Music :
Telah ku genggam kebahagian
Yang larut dalam kebersamaan
Jadi tercemar dan tercela
Hanya karena setitik noda
Baru kurasa ku kehilangan
Saat kenangan hadir di angan
Apalah daya perpisahan
Membuat luka semakin dalam
Goyah keseimbangan diri
Seiring lenyap hasrat di hati
Mengapa cinta berakhir
Sedangkan ada rasa
Saling memiliki
Hooo
Tak sadar jatuh air mataku
Sejenak napas ku terhenti
Kala ku teringat kepadamu
Comments
Post a Comment